Sabtu, 30 Mei 2009

what....????

Apa yang anda lakukan, apabila pasangan anda ketahuan selingkuh didepan anda?

Selasa, 26 Mei 2009

Ketika suami tak bergairah…….!!!!!!!!!!!

Kenapa sich sampai segitunya?

Banyak pertanyaan yang kadang buat saya tercegang dan kadang pula buat saya ketawa sendiri, saya piker banyak factor.


saya pernah baca – baca buku dan tentunya saya menemukan bukunya, He’s Just Not Up for It Anymore, Bob Berkowitz, PhD, yang menyampaikan beberapa alasan yang ditemui para istri yang suaminya kehilangan minat bercinta diantaranya :


1. Suami sedang marah kepada istrinya. Biasanya wanita tak mengerti alasannya. Namun, menahan seks adalah salah satu cara pria memberitahu pasangannya bahwa si istri telah mengatakan atau melakukan sesuatu yang salah.


2. Trauma. Ada bagian dalam berhubungan intim yang membuat si suami merasa trauma. Entah itu perlakuan kasar saat berhubungan intim yang pernah ia alami di masa lalu.


3. Sedang dalam keadaan tidak sehat. Entah ia sedang depresi atau sedang dalam keadaan tak sehat. Intinya, kesehatannya sedang terganggu.


4. Pecandu alkohol atau narkotika yang tak mengaku.


5. Ia sudah il-feel pada istrinya. Meski terdengar tidak adil, penambahan berat badan atau perubahan penampilan si istri bisa jadi membuat si suami tak lagi mudah terangsang. Ini mencakup perasaan hipersensitif mengenai fakta bahwa suami merasa tubuh sang istri tak lagi seseksi sebelum hamil.


6. Suami memiliki masalah dengan pornografi. Pria yang terlalu sering menonton film biru bisa kehilangan minat terhadap seks yang biasa saja yang ia lakukan secara rutin dengan istrinya.


7. Suami berselingkuh. Jika suami telah mendapatkannya dari orang lain, bisa jadi ia tidak lagi menginginkan sang istri.


8. Si pria tak berminat untuk berhubungan intim sejak awal. Sebuah keadaan yang menyedihkan. Dalam keadaan ini, bisa jadi masalahnya merupakan kebosanan, ketidakpuasan, atau kemungkinan sang suami adalah pencinta sesama jenis, tetapi belum menyadarinya.

Hal ini yang kadang membuat pertanyan dalam hati para ibu…..!!!

Dan juga yang mengakibatkan hubungan kurang langgeng atau kurang harmonis. Kadang nafkah lahir sudah terpenuhi secari materi, tetapi sayang jika nafkah batin belum atau tidak terpenuhi……sayang sungguh disayang, tapi hal ini jangan dibuat susah ..tetapi cari jalan solusi yang terbaik bagi anda. Dan apa saja yang harus dilakukan agar gairah sang suami bangkit kemabali pasti itu yang diinginkan. Tentunya, wanita tak bisa berpangku tangan dan diam saja. Apa yang bisa dilakukan?

Ø Ciptakan lingkungan yang aman untuknya dalam menghadapi masalah ini, seperti ketika Anda menghadapi permasalahan dari hari ke hari. Jangan menuduhnya dan menyudutkannya, merengek kepadanya pun tak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, ceritakan apa yang Anda rasakan. Tanyakan kepadanya agar Anda mengerti apa yang terjadi.

Ø Cari tahu apa yang menyebabkan kerisauannya di kamar tidur. Pada beberapa situasi, Anda bisa menyalahkan film-film porno jika suami Anda merasa bahwa dirinya tak setangguh para bintang porno pria. Bila hal ini yang menjadi masalah, Anda bisa membantunya lebih percaya diri.

Ø Ajak si dia berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apa yang menyebabkan rendahnya libido, untuk menghilangkan kemungkinan medis menjadi penyebab.

Ø Sarankan untuk melakukan konseling. Jika masalahnya lebih ke masalah psikologis, sarankan kepadanya untuk berkonsultasi ke terapis.

Ø Hidup lebih sehat. Buatlah penyesuaian hal yang berbau kesehatan yang lebih rutin bersama si dia, misalnya rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bernutrisi, atau mengikuti aktivitas fisik menyenangkan yang bisa meningkatkan perasaan senang dan meningkatkan libido. Saling membantu melalui kegiatan fisik bisa menciptakan kembali percikan cinta, yang membuat Anda dan pasangan merasa lebih menarik dan percaya diri.

Selamat mencoba kalau memang belum manjur

Minggu, 17 Mei 2009

Menggapa Psikologi Perlu Dipelajari

Saat saya pertama kali dengar ilmu psikologi, saat saya menoton Tv dan ada acara kriminal seorang anak SMA di jakarta dibunuh dan orang tuanya bercerita anaknya selepas lulus ingin melanjutkan ke Psikologi di UI, tapi sayang anak simata wayangnya meninggal akibat dibunuh oleh sekawanan preman. Saat itulah saya bertanya2 apa sich psikologi itu, waktu dulu psikologi juga sam akan menjadi Dokter tap beda ternyata, dulu saat itu saya baru SD kalau gak salah. Tapi aku gak ada cita2 masuk psikologi, inginnya masuk di Kedokteran.

Keinginan saya beda sama keinginan orang tua, mereka berkeinginan saya melanjutkan di Pendidikan agama di daerah saya tingal ada salah satu perguruan tinggi yang meluluskan para guru agama, tapi sayang saya tidak berminat. tetap dengan bersikeras saya coba mendaftar lewat saringan masuk di UGM ambil fak kedokteran, saya bersyukur diterima tapi itu secara diam2 ortu tidak mengetahui, saya cari yang pas untuk ngobrol bareng orang tau saya, tetap saja tidak diperbolehkan apalgi tau sendiri biaya masuk kedokteran tidak sedikit minimal 100 juta harus dikeluarkan belum yang lain2.

Saat mereka masih dengan pendirianya dan tidak akan membiayai saya kuliyah, ya saya terima aja! pasti ada hikam dibalik semua ini. dari situ saya fokus alam pekerjan saya di dunia hiburan akhirnya tahun kedua setelah lulus saya tetap bertekad melanjutkan study saya, dengan beribu pertimbangan saya ambil fakultas psikologi. kenapa?

1. Psikologi dibutuhkan setiap aktivitas manusia
2. Saya bergelut dengan dunia hiburan, apalagi saat itu saya posisi membawakan acara keluarga jadi saya harus mengerti permasalahn yang terjadi dalam pribadi seseorang, keluarga, masyarakat, dll
3. Ternyata psikologi tidak hanya itu, saya semakin mendalmi ternyata dunia kerja butuh yang namanya psikolog
4. Ternyata psikolog dibutahkan semua pihak.
5. Karena juga tetangga saya ada yang jiwanya terganggu jadi saya semakin semangat untuk ambil psikologi.

Kemudian saya pikir2 memang ada benarnya juga, psikologi itu fleksibel tidak ada garis pemutus yang besar. Saya sekarang ambil psikologi (S1) dan semoga saya habis lulus S1 bisa menajutkan kejenjang berikutnya untuk mengambil Magister Profesi psikologi (M.Psi) S2, dan saya bisa membuka Praktek dan ada keinginan untuk bisa berbakti kepada almamater Psikologi untuk menjadi praktisi Pendidik (Dosen). Itulah sekelumit cerita saya untuk bisa masuk dalam psikologi, kedepanya psikolog sangat dibutuhkan tidak hanya dunia kesehatan dunia industri, pendidikan, sosial masyarakat makin banyak membutuhkanya.

salam,

Arif pradana
Mahasiswa Psikologi

Jumat, 15 Mei 2009

MAAF

BAGI PEMBACA BLOG SAYA, KEMARIN BANYAK TUGAS KANTOR DAN KULIYAH. DAN TENTUNYA MASAH IT, JADI SAYA TERHENTI UNTK MENULIS, TAPI JANGAN SALAH SAYA AKAN BERBAGI TULISAN LAGI MUALI BULAN DEPAN. AMIN..


SALAM SAYA

ARIF PRADANA
MAHASISWA S1 PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG