Sabtu, 26 Desember 2009

Mengetahui Maag

Jumat, 25 Desember 2009 | 04:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sering kita menjumpai orang yang mengaku sudah terkena maag. Padahal kasus pada gangguan lambung tidak selalu maag. Banyak sebab atau tanda untuk mengatakan orang terkena maag. Salah satunya adalah radang lambung.

Gastritis atau radang lambung lebih dikenal dengan sebutan penyakit maag. Pada penderita radang lambung atau maag, dijumpai adanya suatu iritasi atau infeksi atau peradangan pada dinding mukosa lambung sehingga dinding lambung menjadi merah, bengkak, berdarah dan berparut atau luka. Selain luka pada dinding lambung, juga luka pada usus 12 jari.

Serangan pada lambung sendiri dapat bersifat akut atau kronis. Radang kronis sering terjadi di kalangan orang tua dan penderita anemia fatal. Hal ini sering dapat menimbulkan peradangan di seluruh lapisan dinding lambung.

Radang lambung dapat menyerang setiap orang dengan segala usia. Radang lambung dapat menimbulkan pendarahan (hemorrhagic gastritis) sehingga banyak darah yang keluar dan berkumpul di lambung, penderita akan muntah yang mengandung darah yang berwarna cokelat seperti kopi.

Pada penderita radang lambung akut, sering mengeluhkan adanya suatu gejala dengan perasaan lambung tak enak, kram perut, indigesti, nafsu makan berkurang, mual dan muntah. Gejala-gejala tersebut akan berlangsung dalam beberapa jam hingga beberapa hari.

Sedangkan pada penderita radang lambung kronis mempunyai gejala yang sama atau rasa tak nyaman yang ringan. Sering kali gejala tersebut menjadi samar-samar, seperti tidak toleran terhadap makanan berlemak atau pedas. Bahkan bisa saja bila terjadi serangan ringan akan dapat diatasi dengan makan.

Namun demikian secara umum penyakit radang lambung mempunyai beberapa gejala yaitu :
* Mual dan sering muntah
* Perut terasa nyeri, pedih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati).
* Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin.
* Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
* Sulit untuk tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut)
* Kepala terasa pusing. Dan pada radang lambung dapat terjadi pendarahan.

Pada umumnya radang lambung dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya:
# Adanya stres dan tekanan emosional yang berlebihan pada seseorang
# Adanya asam lambung dan pepsin yang berlebihan
# Mukosa (selaput lendir) lambung tak tahan terhadap asam lambung dan pepsin yang berlebihan karena menurunnya kemampuan fungsi mukosa lambung tersebut.
# Waktu makan yang tak teratur, sering terlambat makan, atau sering makan berlebihan
# Terlalu banyak makanan yang pedas, asam, minuman beralkohol, obat-obatan tertentu dengan dosis tinggi

Radang dinding kronis sendiri menurut pakar tanaman obat tradisional dan akupunturis Hembing Wijayakusuma, berhubungan dengan kondisi kembalinya empedu dan asam lain ke dalam lambung. Juga beberapa penyakit lainnya yaitu: infeksi bakteri, anemia, penyakit ginjal, diabetes, serta substansi-substansi yang mengiritasi seperti obat-obatan, alkohol, rokok dan sebagainya.

Bingung antara Hamil dan Karier

Rabu, 23 Desember 2009 | 10:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ia pernah keguguran dan kini ingin kembali hamil. Untuk itu dokter menyarankan agar ia istirahat panjang, jika perlu keluar dari pekerjaan. “Berat nian saya meninggalkan karir yang sudah lama saya rintis,” katanya. Bagaimana solusinya?

“Saya seorang wanita karier, usia 33 tahun, bekerja di sebuah perusahaan swasta nasional yang mapan. Sudah tiga tahun saya menikah, tapi hingga kini belum dikaruniai buah hati.

Terus terang Bu Dewi, saya pernah keguguran pada tahun pertama perkawinan kami. Saya sangat merasa kehilangan, tapi apa mau dikata, kondisi tubuh memang tidak kuat. Apalagi saya memang tidak dapat mengurangi aktivitas di kantor, sebagaimana dianjurkan oleh dokter kandungan pada waktu itu.

Sekarang saya ingin bisa hamil lagi. Dokter menyarankan supaya saya mengambil cuti panjang (paling tidak enam bulan), jika perlu keluar saja dari pekerjaan. Maksudnya adalah supaya saya bisa berkonsentrasi pada proses persiapan kehamilan, kehamilannya sendiri, hingga nanti melahirkan.

Sebagai wanita yang sangat aktif, menikmati kehidupan kantor, dan memiliki ambisi untuk mencapai posisi tertentu di perusahaan, saran itu tidak mudah saya lakukan. Berat nian saya meninggalkan karir yang sudah lama saya rintis. Rasanya saya harus mengambil keputusan yang jauh lebih berat ketimbang untuk menikah.

Suami sangat baik karena dalam hal ini dia menyerahkan keputusan pada saya. Dia ingin punya anak, namun tidak memaksa jika saya tidak sanggup untuk istirahat panjang.

Saya mohon saran Ibu Dewi, bagaimana harus memilih dua hal yang rasanya sama-sama penting buat saya ini. Anak penting, tapi karir juga penting. Saya bingung.”

Septi, Jakarta

Kesungguhan
Kebingungan Anda sampai saat ini sebenarnya lebih didasari oleh belum adanya kesungguhan untuk menelaah secara lebih mendalam dan serius dalam usaha membuat keputusan. Dan yang bisa mengambil keputusan dalam hal ini adalah Anda sendiri.

Keberhasilan untuk memutuskan memang bisa dibantu oleh orang lain, termasuk suami, tapi sifat bantuannya adalah memberi atau menambah informasi. Dengan informasi-informasi itu, Anda bisa membuat sejumlah alternatif yang pada akhirnya Anda sendiri yang harus memilih mana yang paling cocok.

Dua Kelompok Pertanyaan
Dalam hal ini saya mencoba membantu dengan mengajukan beberapa pertanyaan dengan pemikiran yang ada di belakang pertanyaan.

Pertama: Apa yang sesungguhnya menjadi keinginan utama Anda dalam hidup saat ini? Apakah Anda sangat membutuhkan pengalaman menjadi wanita yang berhasil dalam meniti karier? Apakah jika tidak berhasil di dunia karier, Anda akan merasa gagal total sebagai pribadi? Apakah makna hidup Anda akan merosot atau sirna dengan tiadanya karier untuk sementara ini?

Kedua: Apa yang menjadi angan-angan terdalam bagi kehidupan Anda berumah tangga? Apakah Anda ingin mencapai atau mendambakan kebahagiaan keluarga yang harus dilengkapi oleh adanya anak? Apakah kehadiran anak dalam perkawinan memiliki arti yang sangat penting bagi Anda sebagai seorang perempuan? Apakah adanya anak Anda perkirakan sebagai sumber kebahagiaan berdua bersama suami?

Apakah tidak adanya anak dalam perkawinan bisa mendatangkan hal-hal yang lebih negatif bagi kehidupan ke depan?

Ini baru sebagian kecil dari pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan perenungan dan jawaban yang sungguh-sungguh dari Anda pribadi.

Ambil Konsekuensinya
Kalau jawaban Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan seputar karir berpangkal pada kebutuhan yang sangat mendalam mengenai pengakuan bahwa berkarir adalah segala-galanya untuk Anda dan suami, konsekuensinya sangat perlu dipikirkan.
Setiap pilihan selalu disertai adanya konsekuensi tertentu. Di sinilah pentingnya bagi Anda untuk menimbang atau menghitung mana konsekuensi yang harus diambil dan dihadapi dari setiap pilihan.

Salah satu konsekuensi dan pilihan untuk tetap memilih dan meniti masa depan di dunia karir adalah bahwa Anda sangat mungkin tidak berhasil menjadi ibu dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan oleh kondisi fisik yang belum atau tidak memungkinkan.

Masih banyak konsekuensi lainnya yang bisa dijabarkan lagi dari pilihan Anda untuk melanjutkan berkarir. Antara lain pada suatu saat tiba-tiba suami sangat menginginkan anak. Tiba-tiba suatu hari Anda sadar ingin memiliki anak, padahal usia sudah tidak memungkinkan. Bagaimana pula Anda harus mengisi kehidupan pada saat tiba-tiba merasa kesepian karena tiadanya anak di rumah?

Jika Anda mempunyai jawaban pada pertanyaan kelompok dua, yaitu ingin dan merasa berarti atau bermakna dengan menjadi ibu, bisa merasakan melahirkan, merawat, mendidik, dan membesarkan anak, itu pun memiliki sejumlah konsekuensi.

Konsekuensi yang jelas sudah ada di depan mata adalah mengurangi kegiatan, dalam hal ini mungkin berhenti dari pekerjaan untuk sementara waktu. Masih ada konsekuensi lainnya, misalnya Anda harus menghadapi kenyataan bahwa untuk sementara kehilangan lingkungan sosial yang dimiliki saat ini.

Konsekuensi lainnya Anda mungkin harus rela menerima uang dari suami dan mungkin harus membatasi kebebasan untuk membeli keperluan pribadi agar tidak mengganggu pengeluaran rumah tangga.

Konsep AKU
Ada suatu konsep yang mengajarkan kita untuk lebih terarah dalam mencapai tingkat atau bentuk kehidupan yang diinginkan. Konsep ini pertama-tama menekankan pengenalan secara tepat mengenai apa yang paling kita inginkan dalam kehidupan.

Keinginan ini bukan sekadar mau senang, bahagia, santai, kaya, yang pada dasarnya terlalu abstrak untuk dimengerti. Yang dimaksud dengan apa yang paling diinginkan adalah sesuatu yang lebih konkret, spesifik, terukur oleh waktu, biaya, maupun tingkatan, misalnya apa, kapan, berapa, di mana.

Selama jawaban tentang ingin menjadi apa, kapan, di mana dan sebagainya itu tidak atau belum spesifik dan konkrit, Anda sebenarnya belum memiliki keinginan yang jelas dan terarah. Ini yang sering membuat Anda masih tetap bingung.

Dan andaikan Anda berusaha mencoba mencapainya, usaha yang dilakukan seringkali kurang efektif. Karena itu, ambisi (A) harus jelas. Seandainya sudah mempunyai atau bisa menetapkan apa yang paling diinginkan, itu pun belum berarti bahwa Anda sudah pasti akan berhasil mencapainya.

Unsur kedua yang penting sekali untuk ditelaah adalah segala hal yang merupakan kondisi (K) atau kenyataan yang bisa mendukung atau menghambat pencapaian kegiatan tadi. Yang dimaksud kondisi atau kenyataan adalah kesehatan yang dimiliki, kondisi keuangan, dukungan moral dan materiil dari orang yang diharapkan, kondisi alam, suasana kehidupan keluarga, dan sejenisnya.

Kita sering lupa bahwa faktor-faktor pendukung merupakan hal penting dalam pencapaian sasaran. Apalagi dalam kehidupan berumah tangga dan sosial, orang lain perlu menjadi bahan pertimbangan. Karena kita bisa terkejut menemukan suatu kenyataan bahwa salah satu anggota keluarga bisa tiba-tiba muncul sebagai penghambat.

Tidak ada keinginan yang begitu saja bisa terpenuhi tanpa sebuah upaya untuk mencapainya, sekalipun sejumlah kondisi sudah dipertimbangkan dengan baik. Terlaksana atau tidaknya apa yang menjadi keinginan kita masih sangat ditentukan oleh kuat dan lemah atau besar dan kecilnya usaha (U) kita menuju sasaran itu.

Bingung, menunggu bagaimana nanti, tergantung keadaan, hanya merupakan alasan-alasan untuk tidak melakukan upaya secara nyata. Mungkin karena belum jelasnya keinginan Anda, mungkin juga belum cukup informasi apa yang bisa mendukung dan tidak.

Saya kira uraian tentang ketiga unsur dalam konsep AKU tersebut dapat membantu Anda untuk mulai merenungkan, lalu mengambil keputusan dan melakukan sesuatu. @

Dewi Matindas
Psikolog

diambil dari kompas.com/rubrik psikologi

Minggu, 22 November 2009

kasidah cinta

Dewa – Kasidah Cinta


Kasidah Cinta - Dewa


kujatuh cinta kepadamu

saat pertama bertemu

salahkah bilaku terlalu mencintai

dirimu yg tak mungkin mencintai aku


reff : (oh Tuhan tolong )

aku langsung jatuh cinta kepadamu

cinta pada pandangan pertama

cinta yg bisa mengubah jalan hidupku jadi lebih berarti


oh mungkin hanya keajaiban Tuhan

yg bisa jadikan hamba-Nya yg cantik

menjadi milikku


aku bukanlah laki2 yg mudah jatuh hatinya



Lirik lagu Dewa – Kasidah Cinta ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Dewa – Kasidah Cinta.

Minggu, 07 Juni 2009

Gangguan Komunikasi pada Anak

Gangguan Komunikasi pada anak nanti saya akan bahas, ditulisan berikutnya ......karean saya kalau lihat baby atau balita itu sangat menyenagkan tetapi kadang membuat kita sedih disat baby atau balita ditinggal orang tua atau kurang kasih sayang. mari kita berbagi demu putra putri kita untuk menjadi yang terbaik dan mendapatkan kash sayang penuh dari kedua orang tua.

jika anda kurang bisa menyangangi putra putri anda, dan anda tdak menghendaki lebih baik, diberikan kepada seseoang yang memang sudah lama menunggu sang buah hati.

kalau tidak anda bisa hub saya untuk mencari jalan solusi yang terbaik bag kedua belah pihak.


i love u

Kamis, 04 Juni 2009

Mengenal Gangguan Seksual

Fungsi seksual, menurut pakar seksologi Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali, dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis. Kalau kedua faktor ini baik, fungsi seksual juga baik.

Apa saja gangguan Seksual ?

1. Pada wanita:
- Gangguan dorongan seksual, misalnya dorongan seksual hipoaktif dan ketidaksenangan terhadap aktivitas seksual.

- Gangguan bangkitan seksual, yaitu pelendiran vagina yang kurang meskipun sudah dalam keadaan cukup terangsang.

- Tidak bisa atau sulit untuk mencapai orgasme saat berhubungan seksual.

- Rasa sakit atau tidak nyaman di kelamin dan sekitarnya setiap kali berhubungan seksual.

2. Pada pria:
- Gangguan dorongan seksual, misalnya akibat penyakit fisik atau psikis.

- Disfungsi ereksi, misalnya karena menderita diabetes melitus.

- Gangguan ejakulasi, yaitu ejakulasi dini atau justru ejakulasi yang terhambat.

- Gangguan orgasme, yaitu tidak bisa merasakan orgasme.

Berikut beberapa kiat mencegah gangguan fungsi seksual yang ditawarkan Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And:

1. Selalu ingat bahwa kehidupan seksual adalah milik bersama dan dibina bersama pasangan.

2. Bersikap dan bicaralah secara terbuka apa adanya.

3. Jaga kesehatan tubuh dan jiwa.

4. Hindari gaya hidup tak sehat, misalnya rokok, stres, kurang tidur, pola makan tidak baik, dan tidak berolahraga.

5. Jangan tergoda untuk menggunakan obat/ramuan yang tidak jelas isi dan indikasinya.

6. Jagalah keseimbangan antara kesibukan dan rileksasi.

"French Kisses" Sebabkan HPV Mulut

Ini peringatan bagi mereka yang doyan melakukan seks oral ataupun french kiss. Awas, dua perilaku tersebut dapat meningkatkan infeksi human papilloma virus (HPV) di mulut. Hal itu diungkapkan Dr Maura Gillison dalam The Journal of Infectious Diseases.

Gillison dan koleganya dari The Ohio State University, Colombus, menyelidiki infeksi HPV oral dikaitkan dengan perilaku seksual. Penyelidikan dilakukan terhadap 332 orang dewasa dan 210 pria usia tingkat mahasiswa. Mereka menjumpai 4,8 persen orang dewasa dan 2,9 persen pria usia mahasiswa mengalami infeksi HPV oral.

Pada orang dewasa, infeksi HPV oral secara signifikan meningkat di kalangan perokok dan pada individu yang dilaporkan memiliki lebih dari 10 pasangan seks oral atau lebih dari 25 pasangan seks lewat vagina selama hidupnya. Faktor risiko yang sama juga dialami para pria usia mahasiswa.

Pria usia mahasiswa ini setidaknya memiliki enam pasangan seks oral atau pasangan yang berciuman ala french kiss. Pada mereka perilaku ini secara independen dikaitkan dengan berkembangnya infeksi HPV oral.

Sementara itu, 28 persen pria usia mahasiswa yang dilaporkan tak pernah melakukan seks oral, memiliki 10 atau setidaknya lima pasangan french kiss, juga memiliki risiko yang secara signifikan lebih tinggi atas terjadinya infeksi HPV oral.

Hal tersebut juga dikaitkan dengan gonorrheal pharyngitis, infeksi yang ditularkan secara seksual terhadap tonsil dan bagian belakang tenggorokan, dan dihubungkan dengan infeksi HPV oral yang bisa memicu terjadiya kanker mulut 10-20 tahun mendatang.

Rabu, 03 Juni 2009

pertanyaan....?????

jika sahabat kaliyan bermain dibelakang kita atau dia selingkuh dibelakang kita dengan pacar kita, apa yang anda lakukan kepada dia ? dan bila dia uda minta maav apa yang harus kita lakukan?

Sabtu, 30 Mei 2009

what....????

Apa yang anda lakukan, apabila pasangan anda ketahuan selingkuh didepan anda?

Selasa, 26 Mei 2009

Ketika suami tak bergairah…….!!!!!!!!!!!

Kenapa sich sampai segitunya?

Banyak pertanyaan yang kadang buat saya tercegang dan kadang pula buat saya ketawa sendiri, saya piker banyak factor.


saya pernah baca – baca buku dan tentunya saya menemukan bukunya, He’s Just Not Up for It Anymore, Bob Berkowitz, PhD, yang menyampaikan beberapa alasan yang ditemui para istri yang suaminya kehilangan minat bercinta diantaranya :


1. Suami sedang marah kepada istrinya. Biasanya wanita tak mengerti alasannya. Namun, menahan seks adalah salah satu cara pria memberitahu pasangannya bahwa si istri telah mengatakan atau melakukan sesuatu yang salah.


2. Trauma. Ada bagian dalam berhubungan intim yang membuat si suami merasa trauma. Entah itu perlakuan kasar saat berhubungan intim yang pernah ia alami di masa lalu.


3. Sedang dalam keadaan tidak sehat. Entah ia sedang depresi atau sedang dalam keadaan tak sehat. Intinya, kesehatannya sedang terganggu.


4. Pecandu alkohol atau narkotika yang tak mengaku.


5. Ia sudah il-feel pada istrinya. Meski terdengar tidak adil, penambahan berat badan atau perubahan penampilan si istri bisa jadi membuat si suami tak lagi mudah terangsang. Ini mencakup perasaan hipersensitif mengenai fakta bahwa suami merasa tubuh sang istri tak lagi seseksi sebelum hamil.


6. Suami memiliki masalah dengan pornografi. Pria yang terlalu sering menonton film biru bisa kehilangan minat terhadap seks yang biasa saja yang ia lakukan secara rutin dengan istrinya.


7. Suami berselingkuh. Jika suami telah mendapatkannya dari orang lain, bisa jadi ia tidak lagi menginginkan sang istri.


8. Si pria tak berminat untuk berhubungan intim sejak awal. Sebuah keadaan yang menyedihkan. Dalam keadaan ini, bisa jadi masalahnya merupakan kebosanan, ketidakpuasan, atau kemungkinan sang suami adalah pencinta sesama jenis, tetapi belum menyadarinya.

Hal ini yang kadang membuat pertanyan dalam hati para ibu…..!!!

Dan juga yang mengakibatkan hubungan kurang langgeng atau kurang harmonis. Kadang nafkah lahir sudah terpenuhi secari materi, tetapi sayang jika nafkah batin belum atau tidak terpenuhi……sayang sungguh disayang, tapi hal ini jangan dibuat susah ..tetapi cari jalan solusi yang terbaik bagi anda. Dan apa saja yang harus dilakukan agar gairah sang suami bangkit kemabali pasti itu yang diinginkan. Tentunya, wanita tak bisa berpangku tangan dan diam saja. Apa yang bisa dilakukan?

Ø Ciptakan lingkungan yang aman untuknya dalam menghadapi masalah ini, seperti ketika Anda menghadapi permasalahan dari hari ke hari. Jangan menuduhnya dan menyudutkannya, merengek kepadanya pun tak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, ceritakan apa yang Anda rasakan. Tanyakan kepadanya agar Anda mengerti apa yang terjadi.

Ø Cari tahu apa yang menyebabkan kerisauannya di kamar tidur. Pada beberapa situasi, Anda bisa menyalahkan film-film porno jika suami Anda merasa bahwa dirinya tak setangguh para bintang porno pria. Bila hal ini yang menjadi masalah, Anda bisa membantunya lebih percaya diri.

Ø Ajak si dia berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apa yang menyebabkan rendahnya libido, untuk menghilangkan kemungkinan medis menjadi penyebab.

Ø Sarankan untuk melakukan konseling. Jika masalahnya lebih ke masalah psikologis, sarankan kepadanya untuk berkonsultasi ke terapis.

Ø Hidup lebih sehat. Buatlah penyesuaian hal yang berbau kesehatan yang lebih rutin bersama si dia, misalnya rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bernutrisi, atau mengikuti aktivitas fisik menyenangkan yang bisa meningkatkan perasaan senang dan meningkatkan libido. Saling membantu melalui kegiatan fisik bisa menciptakan kembali percikan cinta, yang membuat Anda dan pasangan merasa lebih menarik dan percaya diri.

Selamat mencoba kalau memang belum manjur