Minggu, 17 Mei 2009

Menggapa Psikologi Perlu Dipelajari

Saat saya pertama kali dengar ilmu psikologi, saat saya menoton Tv dan ada acara kriminal seorang anak SMA di jakarta dibunuh dan orang tuanya bercerita anaknya selepas lulus ingin melanjutkan ke Psikologi di UI, tapi sayang anak simata wayangnya meninggal akibat dibunuh oleh sekawanan preman. Saat itulah saya bertanya2 apa sich psikologi itu, waktu dulu psikologi juga sam akan menjadi Dokter tap beda ternyata, dulu saat itu saya baru SD kalau gak salah. Tapi aku gak ada cita2 masuk psikologi, inginnya masuk di Kedokteran.

Keinginan saya beda sama keinginan orang tua, mereka berkeinginan saya melanjutkan di Pendidikan agama di daerah saya tingal ada salah satu perguruan tinggi yang meluluskan para guru agama, tapi sayang saya tidak berminat. tetap dengan bersikeras saya coba mendaftar lewat saringan masuk di UGM ambil fak kedokteran, saya bersyukur diterima tapi itu secara diam2 ortu tidak mengetahui, saya cari yang pas untuk ngobrol bareng orang tau saya, tetap saja tidak diperbolehkan apalgi tau sendiri biaya masuk kedokteran tidak sedikit minimal 100 juta harus dikeluarkan belum yang lain2.

Saat mereka masih dengan pendirianya dan tidak akan membiayai saya kuliyah, ya saya terima aja! pasti ada hikam dibalik semua ini. dari situ saya fokus alam pekerjan saya di dunia hiburan akhirnya tahun kedua setelah lulus saya tetap bertekad melanjutkan study saya, dengan beribu pertimbangan saya ambil fakultas psikologi. kenapa?

1. Psikologi dibutuhkan setiap aktivitas manusia
2. Saya bergelut dengan dunia hiburan, apalagi saat itu saya posisi membawakan acara keluarga jadi saya harus mengerti permasalahn yang terjadi dalam pribadi seseorang, keluarga, masyarakat, dll
3. Ternyata psikologi tidak hanya itu, saya semakin mendalmi ternyata dunia kerja butuh yang namanya psikolog
4. Ternyata psikolog dibutahkan semua pihak.
5. Karena juga tetangga saya ada yang jiwanya terganggu jadi saya semakin semangat untuk ambil psikologi.

Kemudian saya pikir2 memang ada benarnya juga, psikologi itu fleksibel tidak ada garis pemutus yang besar. Saya sekarang ambil psikologi (S1) dan semoga saya habis lulus S1 bisa menajutkan kejenjang berikutnya untuk mengambil Magister Profesi psikologi (M.Psi) S2, dan saya bisa membuka Praktek dan ada keinginan untuk bisa berbakti kepada almamater Psikologi untuk menjadi praktisi Pendidik (Dosen). Itulah sekelumit cerita saya untuk bisa masuk dalam psikologi, kedepanya psikolog sangat dibutuhkan tidak hanya dunia kesehatan dunia industri, pendidikan, sosial masyarakat makin banyak membutuhkanya.

salam,

Arif pradana
Mahasiswa Psikologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar