Minggu, 25 Januari 2009

MELATIH KEJUJURAN ANAK

Berbohong pada anak-anak sebenarnya bukan sesuatu yang sangat serius, kecuali jika menjadi kebiasaan atau kompulsif (berulang terus menerus). Namun jika dibiarkan maka anak akan kesulitan ketika bergaul dengan teman-temannya di sekolah ataupun di lingkungan permainan, yang selanjutnya akan menimbulkan masalah lebih parah pada saat tumbuh dewasa. Mereka akan tumbuh menjadi pembohong. Oleh karena itu sejak dini orangtua harus memberikan pelajaran kejujuran pada anak.


Memberikan hukuman fisik maupun psikis (menampar, memukul, memaki) atas kebohongan yang dilakukan anak cenderung merugikan karena sang anak akan berbohong untuk menghindari hukuman. Anak menjadi tahu bahwa hukuman akan diterima bila ketahuan berbohong tapi bila tidak ketahuan maka aman. Akibatnya anak akan cenderung berusaha agar tidak ketahuan berbohong / anak lari dari masalah dan akan menimbulkan masalah berulang dan menumpuk. Kadang ini yang juga membuat anak bisa menjadi stress, ada rasa takut, hal yang muncul bisa di aplikasikan dengan apa aja ada juga yang dipendam dalam hati. Dan hukuman bisa meningkatkan kebohongan yang dilakukan pada masa mendatang ketimbang menurunkannya. Hal sekecil apapun perlu penjelasan pada si anak, jika kita buka mata untuk anak kita, dan kita selalu welcome bukan orang tua disepelekan tetapi menjalin komunikasi dengan anak yang baik, kita memposisikan sebagai sahabat.


Beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk melatih kejujuran anak :


1. Selalu menerangkan dan meminta maaf jika tidak menepati janji

2. Jika kedapatan berbohong di muka anak, akuilah, dan jelaskan alasannya

3. Jangan mengatakan kebohongan untuk mendapatkan persetujuan anak

4. Jangan memberikan terlalu banyak aturan pada anak
5. Jangan terlalu sering memberikan hukuman pada anak
6. Jangan langsung marah jika anak melakukan kebohongan, tanyakan dulu mengapa?

7. Selalu ajari anak untuk bersikap nentral dalam memutuskan.

8. Membuka diri untuk anak, agar anak bisa bertanya secara leluasa kepada orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar